Buku Tamu Erick Siagian

Minggu, 28 Desember 2008

Hidup sehat tak hanya rajin berolahraga dan makan makanan bergizi saja. Ramah lingkungan juga jadi cara ampuh untuk hidup sehat. Di bagian 1 ini kita mulai dari kamar mandi yuks.

Pernahkah Anda mendengar kata global warming alias pemanasan global. Pembakaran batu bara, minyak bumi dan gas alam yang menghasilkan karbondioksida dan gas lain adalah penyebab utama pemanasan global. Dampaknya, cuaca akan semakin tidak dapat ditebak dan semakin ekstrim, naiknya permukaan air laut dan sebagian spesies hewan atau tumbuhan akan musnah.

Jelas manusia masuk daftar korban selanjutnya, padahal manusia dianggap pihak yang paling bertanggung jawab atas kondisi ini. Ironis, kita akan menjadi korban kejahatan yang kita sendiri. Kebanyakan orang mengaku peduli global warming, tapi apakah Anda sudah melakukan upaya untuk membantu mencegah terjadinya pemanasan global?

Tak perlu berpikir keras, upaya yang bisa Anda lakukan ada di sekeliling kok. Kali ini kita mulai dari kamar mandi dan masyarakat.

Ramah Lingkungan di Kamar Mandi
- Cucilah sayuran dan daging secara terpisah dalam wadah yang sudah terisi air sebanyak kurang lebih 4 liter air. Anda akan memerlukan 15 kali lebih banyak bila melakukannya di bawah air mengalir.
- Bila Anda menyikat gigi, maka air yang diperlukan hanyalah untuk membasahi dan membilas sikat gigi serta untuk berkumur. Jadi jangan biarkan air mengalir sementara Anda menyikat gigi. Dengan demikian Anda telah menghemat berliter-liter air.
- Gunakan lap dan seember air bila mencuci mobil, jangan menggunakan air mengalir dari selang.
- Bila Anda mempunyai mesin cuci, maka mencucilah dengan jumlah yang memenuhi kapasitas maksimal dari mesin cuci itu. Ini akan membuat Anda menghemat air dan energi listrik.
- Anda bisa menggunakan air bekas yang mengalir dari mesin cuci untuk mengepel lantai.
- Bila mungkin mandilah dengan menggunakan shower yang disetel dengan daya pancur sedang, ketimbang dengan gayung, Anda bisa menghemat air hingga sepertiganya.

Ramah Lingkungan di Masyarakat
- Ajaklah keluarga, teman dan kerabat untuk melakukan kegiatan penghijauan. Menanam pohon, merawatnya, mengamati perkembangannya tiap hari dan menikmati hasilnya. Bisa jadi berupa hasil buah-buahan, estetika atau kesejukannya. Keindahan ini akan membuat kita mencintai tumbuh-tumbuhan, sebagai suatu benih kepedulian lingkungan.
- Hormatilah lingkungan alami. Kagumi keindahan alam dan sekitarnya. Jangan petik bunga di kawasan yang dilindungi atau mengambil tanaman langka untuk ditanam di rumah.
- Apresiasilah suara-suara alam. Bila mengunjungi suatu kawasan perlindungan burung, kebun binatang atau taman safari, jangan ganggu aktivitas satwa dengan keributan suara berisik atau bunyi radio atau tape recorder Anda.
- Gerakan lingkungan banyak sekali mengalami kemajuan karena adanya “suara” dari masyarakat. Untuk itu tulislah surat ke DPR atau ke surat kabar mengenai isu lingkungan yang menjadi ketertarikan Anda.
- Anda dapat mendukung ke arah perubahan yang lebih baik melalui “suara” dan “himbauan” Anda, baik kepada sesama teman maupun pihak yang berwenang.
- Buat kampanye mengenai sistem transportasi yang lebih baik serta ketersediaan fasilitas daur ulang untuk membantu menanggulangi sebagian dari masalah lingkungan. Jika perlu jadilah anggota organisasi lingkungan.
- Himbaulah rekan atau kerabat tentang “Penggunaan lebih sedikit produk-produk sekali pakai” dan masyarakatkan “pemakaian berulang kali (reuse)”, karena sumber daya alam kita sangat terbatas dan sangat berharga.
Tak sulit bukan memulai hidup sehat di lingkungan paling dekat kita? Tapi akan lebih baik jika hidup sehat juga Anda tularkan di lingkungan kerja hingga ke tempat belanja. Ini dia!

Mau terus jadi korban dampak pemanasan global alias global warming? Tentu tidak bukan. Kita bisa berbuat banyak hal untuk mengurangi pemanasan global, many ways to be green. Sebab satu hal kecil bisa berdampak di bagian dunia yang lain, masih ingat cerita film Babel? Coba langkah 3 R, reduce-reuse-recycle.

Ramah Lingkungan di Tempat Belanja
- Cari produk yang dikemas dengan bahan yang bisa didaur ulang, tidak dengan kemasan plastik. Jangan membeli barang yang dibungkus secara berlebihan.
- Cari produk dengan kemasan yang bisa digunakan kembali (reuse), atau produk yang menyediakan refill alias isi ulang.
- Carilah produk yang bisa didaur ulang (recycle) atau yang bisa terurai (biodegradable).
- Belilah produk yang terbuat dari kertas aluminium (aluminium foil) daur ulang serta bahan yang bisa digunakan kembali.
- Pilihlah produk yang tidak mengandung bahan pemutih atau pewarna yang berbahaya.
- Hindari pembelian barang yang dikemas dengan styrofoam atau bahan busa fleksibel lainnya.
- Bawa pulang barang yang Anda beli dalam kantong atau tas kertas, jangan tas plastik. Akan lebih baik lagi bila Anda membawa sendiri tas kain.
- Belilah produk minyak wangi yang menggunakan semprotan pump action spray untuk menghindari pemakaian aorosol, karena aerosol merupakan salah satu sebab utama penipisan lapisan ozon.
- Belilah sapu tangan atau lap kain, jangan beli kertas tisu.
- Belilah dalam jumlah borongan, yang berarti sekaligus menghemat bahan pengemas dan menghemat uang karena biasanya dengan borongan harganya bisa lebih murah.
- Berilah produk-produk yang tahan lama. Hindari produk yang dirancang untuk jangka pendek, seperti produk-produk sekali pakai. Hal ini dapat ikut mengurangi jumlah sampah perkotaan.

Ramah Lingkungan di Tempat Kerja
- Buatlah tempat khusus untuk menaruh sampah dari bahan-bahan kertas. Sampah kertas seperti koran, kertas-kertas bekas dan kardus bisa dijual ke tukang loak atau didaur ulang sendiri.
- Kumpulkanlah kertas-kertas setengah pakai, yaitu kertas bekas yang baru terpakai pada salah satu sisi. Gunakanlah sebagai catatan atau memo pencatat pesan telepon.
- Pertimbangkanlah untuk mulai menggunakan kertas daur ulang untuk kebutuhan tulis-menulis atau administrasi kantor . Ini mengurangi penggundulan hutan (Ingat! Kayu adalah bahan baku pembuatan kertas).
- Gunakan kembali amplop bekas untuk mengirim surat-surat internal kantor.
- Pilihkan AC yang hemat energi yang kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan tempat kerja. Atur suhu sampai 24 derajat celcius dan pastikan bahwa semua pintu dan jendela tertutup rapat. Matikan AC bila ruangan sedang tidak dipakai.
- Gunakan lampu dengan kapasitas tepat di tempat yang tepat. Tidak semua tempat di kantor memerlukan lampu yang terang. Matikan lampu bila sedang tidak diperlukan, misalnya selama jam makan siang.
- Seperti halnya di rumah, matikan kran air sesegera mungkin, dan pastikan tidak ada rembesan air. Ini akan sangat membantu mengurangi pemborosan air.

Ayo sebarluaskan pesan lingkungan di antara teman dan kerabat Anda dan mulailah hidup sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar